Modul Pembelajaran

Praktik Pertanian Terbaik Budi Daya Jagung

Di Indonesia, jagung merupakan tanaman serealia terpenting kedua setelah padi, dilihat dari persentase luas yang ditanami jagung relatif lebih luas terhadap total luasan semua tanaman pangan. Berdasarkan laporan Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 seluas 4,15 juta hektar, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air 14%. Sementara itu, kebutuhan jagung setiap tahunnya untuk pakan, konsumsi dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton (KEMENTAN, 2021b)

Di Indonesia jagung banyak digunakan untuk keperluan industri pakan ternak. Mengingat kandungan energi yang dimiliki jagung merupakan energi metabolis yang relatif tinggi dibanding bahan pakan lainnya. Jagung kaya akan bahan ekstrak tanpa nitrogen (Beta-N) yang hampir semuanya pati, kandungan lemak dalam jagung tinggi, jagung mengandung rendah serat kasar oleh karena itu mudah dicerna (Mordenti et al., 2021). Selain itu, sebagian hasil jagung juga digunakan untuk keperluan konsumsi, industri pangan hingga industri bio-fuel (Choudhary et al., 2020).

Jagung banyak ditanam di Indonesia pada lahan kering (tadah hujan) di wilayah Indonesia Timur seperti NTT dan NTB, sedangkan di beberapa wilayah seperti Sumatra dan Jawa, jagung banyak ditanam di lahan sawah irigasi sebagai tanaman rotasi pada budi daya padi. Jagung yang ditanam pada lahan kering seringkali menghadapi suhu tanah yang tinggi saat perkecambahan, defisiensi nutrisi, dan tekanan kelembaban saat berbunga. Sementara jagung yang ditanam pada lahan irigasi menghadapi adanya kendala genangan sehingga jagung mengalami kesulitan untuk tumbuh dan berkembang.

Hingga saat ini jagung adalah salah satu tanaman yang paling banyak diteliti dan dibudi dayakan di Indonesia sehingga banyak sekali informasi yang tersedia tentang produksi dan pengelolaannya. Modul ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan informasi yang sudah tersedia. Namun, dimaksudkan untuk menambah wawasan atau informasi yang berkaitan khusus dengan kondisi dan teknologi yang dihasilkan dari beberapa hasil penelitian seperti penggunaan zat pengatur tumbuh pada persiapan benih hingga masalah pengelolaan produksi jagung lainnya.


Praktik Pertanian Terbaik Budi Daya Jagung (3,51MB)
Edufarmers
2023
Nindy Sevirasari, Cahyo Adileksana, Ananta Bayu Pratama