Dengan dukungan dari Google.org

Memperkuat Ketahanan Pangan di Asia Tenggara

Di Asia Tenggara, petani kecil dan keluarga yang kurang terlayani menghadapi berbagai tantangan—mulai dari penurunan produktivitas pertanian dan kerentanan terhadap perubahan iklim hingga gizi buruk dan akses terbatas terhadap informasi. Masalah-masalah ini mengancam ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat. Edufarmers, sebuah organisasi nirlaba yang berakar di Indonesia, menangani tantangan-tantangan yang saling terkait ini dengan memberdayakan petani melalui pengetahuan agronomis dan alat digital yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI).

Tiga tahun setelah menerima hibah pertama sebesar US$724,490 untuk Program Solve for Sustainability (akses laporannya di sini),  Edufarmers melalui “Bertani Untuk Negeri” telah memperdayakan 6,652 petani dan 1.940 mahasiswa. Plaftform pembelajaran “Bertani Academy” dan video edukatif yang diunggah di media sosial telah berhasil diikuti oleh 2.500 pendaftar dan 2.7 penonton. 

Pada tahun 2024, Edufarmers menerima hibah untuk kedua kalinya sebesar USD $2 juta untuk memberdayakan petani dan keluarga melalui pemanfaatan teknologi AI “F.A.R.M (Fostering A.I. for Resilient Farming and Mitigating Stunting)”. Fase ini memperkenalkan dua solusi berbasis kecerdasan buatan (AI). Agen agronomis "Pak Dayat" untuk memberikan saran mengatasi tantangan utama dalam produksi pangan dan "SAKTI" untuk memberikan panduan gizi kepada orang tua dan mencegah stunting. Program ini juga dilengkapi oleh Plaza Bertani, ekosistem pembelajaran pertanian berbasis komunitas yang mengintegrasikan petani, perkumpulan petani, dan teknologi seperti Pak Dayat untuk memperluas transfer pengetahuan dan praktik baik. 

Berangkat dari kesuksesan ini, Edufarmers kini memperluas solusi berbasis AI ke negara Asia Tenggara lainnya, dimulai dari Thailand dan Vietnam, yang memiliki keserupaan dengan Indonesia. Pada Agustus 2025, dalam acara 2nd Regional Policy Convening of AI Ready ASEAN, Google.org mengumumkan hibah sebesar US$3.5 juta untuk Edufarmers. Ini menandai fase ketiga kerjasama antara Google.org dan Edufarmers, serta ekspansi pertama Edufarmers di luar Indonesia. 

Tujuan Program

Menghasilkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen petani dengan melakukan penelitian dan menguji diantaranya, berbagai benih, pupuk, dan sistem irigasi

1 dari setiap 4 petani yang dilatih mengalami peningkatan pemahaman tentang paktik pertanian yang baik

Orang tua, guru dan kader posyandu yang dilatih menggunakan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) mengalami peningkatan pemahaman sebesar 30% tentang gizi anak

Penurunan stunting hingga 20% di komunitas sasaran melalui Program ZeroStunting yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI).

Dampak kami

1441 pemuda diberdayakan melalui BUN

5694 petani diberdayakan melalui BUN

4,356 petani telah diberdayakan melalui Bertani

Agronomic AI (Pak Dayat) saat ini telah digunakan 909 pengguna

Pak Dayat mendukung > 8 komoditas (i.e. padi, jagung, cabai, tomat, & kentang)

SAKTI Nutrition AI telah diuji coba pada 250 pengguna

Inisiatif kami

Melakukan penelitian dan menghasilkan pengetahuan

Edufarmers berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), universitas, serta komunitas lokal untuk menguji coba produk dan praktik pertanian inovatif dengan tujuan memaksimalkan hasil panen. Hingga Agustus 2024, Edufarmers telah melakukan 41 eksperimen agronomi. 

Jelajahi modul pertanian dan hasil penelitian kami  

 

Membangun platform edukasi dari dan jangkauan media sosial

Untuk memastikan wawasan pertanian dapat diakses oleh semua, Edufarmers meluncurkan Bertani Academy, platform pembelajaran daring komperhensif bagi para petani dan calon petani. Untuk memperluas jangkauannya, Edufarmers mengunggah video pembelajaran ringkas di berbagai saluran media sosial seperti Youtube, Instagram dan Tiktok.    

Bergabunglah dengan komunitas belajar di Bertani Academy atau tonton video pendidikan kami di Youtube 

 

Membangun kolaborasi antara mahasiswa dan petani untuk meningkatkan produktivias

Untuk mendorong pertukaran pengetahuan yang kuat antara pemuda dan petani, Edufarmers melaksanakan program unggulannya Bertani untuk Negeri (BUN). Melalui pelatihan intensif selama 1.5 bulan, mahasiswa yang tertarik pada pertanian dilatiih kemudian bekerjasama dengan petani kecil untuk berbagi praktik pertanian modern dan strategi bisnis. Pendekatan ini tidak hanya memberdayakan petani untuk meningkatkan hasil panen dan pendaatan, tetapi juga menginspirasi generasi pertanian berikutnya.  

Pelajari Program Bertani untuk Negeri Program  

 

Membangun jaringan Agri-inovator untuk mendorong transformasi di sektor pertanian

Agrinnovation Conference adalah wadah dimana penggerak utama di seluruh lanskap pertanian berkumpul untuk bertukar inovasi terbaru dan menjalin kolaborasi untuk memperkuat dampak positif pada kemajuan industri pertanian.  

Jadilah bagian dari perubahan di sektor pertanian dan dapatkan informasi selengkapnya tentang Agrinnovation Conference 2025 

Fostering AI for Resilient Farming and Mitigating Stunting (F.A.R.M.)

Dengan hibah USD $2 juta, Edufarmers menghadirkan dua fokus utama berupa peningkatan produktivitas pertanian dan penanganan stunting melalui dua program inovatif:

  • Plaza Bertani: Memberdayakan 20.000 petani kecil dengan edukasi pertanian modern, chatbot AI, dan peluang pengembangan hasil panen.
  • Penanganan Stunting: Melalui Nutrition AI dan Knowledge Hub, menyediakan edukasi gizi untuk 100.000 orang tua, kader posyandu, dan guru. Program "One Day One Egg" juga akan mendukung intervensi gizi bagi 1.500 balita.

Selengkapnya tentang F.A.R.M

 

Ekspansi AI Agronomis di Asia Tenggara

Bersama mitra lokal, Edufarmers akan mengembangkan chatbot agronomi berbasis AI yang gratis dan disesuaikan dengan konteks lokal. Teknologi ini diharapkan dapat membantu 200.000 petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Selain itu, sebanyak 30.000 petani dan penyuluh pertanian akan dilatih dalam Praktik Pertanian yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP) guna meningkatkan produktivitas, ketahanan pangan, dan pendapatan mereka. 

Call for Partnership

Let's partner with us to empower farmers and youth in agriculture. Together, we create opportunities for growth sustainability in agriculture!

Click Here