Yahja membawa lebih dari 30 tahun pengalaman bekerja di sektor unggas, peternakan, dan pertanian di Indonesia. Sebelum menjabat pada peran ini, beliau adalah Chief Executive Officer PT. Ciomas Adisatwa, produsen unggas terkemuka di Indonesia. Yahja juga memiliki pengalaman dalam memimpin proyek pertanian di berbagai wilayah Indonesia. Beliau memiliki gelar sarjana ilmu ternak dari Universitas Brawijaya.

Amri bertanggung jawab atas operasional sehari-hari Yayasan, mulai dari layanan dukungan hingga pelaksanaan program. Sebelumnya, Amri memimpin program-program dampak pendidikan sosial di seluruh Indonesia di salah satu perusahaan Edutech terbaik dan menjadi penasihat staf khusus Presiden Indonesia, membawa pengalaman hampir satu dekade dalam pengembangan internasional, kebijakan publik, ekonomi, pendidikan, dan pertanian berkelanjutan. Amri memiliki gelar MPA dalam Pengembangan Internasional dari John F. Kennedy School of Government, Harvard University, dan gelar M.Sc. Ekonomi dari Universitas Indonesia.

Dengan pengalaman lebih dari enam belas tahun dalam pengembangan bisnis dan kemitraan korporat, Denny memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dalam akuisisi, pengelolaan, dan pengembangan klien dan mitra di berbagai sektor dan industri. Kompetensi yang dimiliki Denny meliputi B2B2C, membangun hubungan, manajemen portofolio, penggalangan dana, dan kolaborasi ESG dan CSR. Sebagai VP of Partnership di Edufarmers, Denny memimpin kemitraan strategis dengan klien B2B untuk keberlanjutan pertanian dan pencegahan stunting melalui inisiatif ESG dan CSR. Selain itu, Denny secara aktif memulai dan mengelola kolaborasi penggalangan dana di platform klien dan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh berpengaruh di industri. Denny memiliki misi untuk mendorong kemitraan berkelanjutan yang menciptakan dampak positif secara sosial dan lingkungan bagi petani dan komunitas.

Egan saat ini menjabat sebagai Kepala Produk di Yayasan Edufarmers, bertanggung jawab atas perancangan dan evaluasi berbagai program Yayasan. Sebelum bergabung dengan Yayasan, beliau bekerja sebagai Analis Bisnis di BCG dan Analis Proyek Khusus di STOQO. Egan memiliki keahlian dalam pemecahan masalah, peningkatan operasional, dan manajemen proyek di bidang pertanian. Beliau senang memecahkan masalah yang kompleks dengan pendekatan terstruktur, serta memanfaatkan kemampuannya untuk menjalankan pekerjaan yang memberikan dampak yang dapat meningkatkan kesejahteraan orang banyak . Egan memiliki gelar Sarjana Bisnis dari Universitas Prasetya Mulya.

Yos saat ini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Bisnis & Channel di Yayasan Edufarmers, bertanggung jawab dalam memperkuat jaringan dengan pemangku kepentingan lain dan memimpin peningkatan aspek pemasaran dari program-program unggulan organisasi. Sebelumnya, Yos bekerja sebagai Spesialis Pemberdayaan Ekonomi di PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), di mana ia beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam kapasitas ini, Yos mengambil pendekatan langsung untuk meningkatkan kapabilitas pemuda dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Program ini bertujuan menciptakan masyarakat ekonomi yang tangguh melalui inisiatif seperti pembangunan kapasitas, pengembangan pasar, dan peningkatan rantai pasok.

Perjalanan profesional yang beragam Felix dimulai di BCG, di mana sebagai konsultan manajemen, ia mengasah keahliannya dalam mendorong transformasi bisnis dan merancang strategi yang berhasil di berbagai industri. Felix kemudian pindah ke Grab, super app terkemuka di Asia Tenggara, sebagai strategy and planning lead. Felix telah berperan penting dalam mengarahkan visi strategis jangka panjang perusahaan, yang memperkuat daya saing Grab. Sebelum memulai perjalanan profesionalnya, Felix menghabiskan lima tahun menjelajahi lanskap perkotaan yang dinamis di Singapura, mengembangkan rasa yang peka terhadap dinamika pasar yang beragam. Dengan beragam pengalaman strategis dan dasar yang kokoh dalam manajemen bisnis dari ITB, Felix kini membentuk timnya untuk menjadi ujung tombak dalam upaya Indonesia untuk mengurangi stunting.