news

KESAN DAN PESAN SERTA TIPS DARI TIGA PESERTA TERBAIK BUN 3

07 Mar 2022

Apa inisiatif yang mereka lakukan hingga mendapat predikat peserta terbaik?

Bersamaan dengan acara lepas sambut Program Bertani Untuk Negeri Batch 3 dan Batch 4, telah di umumkan 15 peserta terbaik BUN batch 3. Tiga diantara yaitu, Euvillia Sadikin, Elsa Adeklara dan Asrulllah AS. Berikut kesan dan pesan serta pengalamannya berpartisipasi dalam Program BUN batch 3. Euvillia Hannah Sadikin mengatakan bahwa ia sempat tidak percaya menjadi salah satu peserta terbaik BUN karena semua peserta memberikan yang terbaik untuk program ini. Euvillia merasa senang karena kerja keras dan usahanya dapat menghasilkan sesuati yang baik dan dapat di appreciate dengan menjadi peserta terbaik membuatnya sangat bersyukur. Begitu juga dengan kedua peserta terbaik lainnya, Elsa dan Asrullah. “Hal yang sampai saat ini saya pegang adalah apapun peran yang diberikan lakukan cobalah untuk memaksimalkan kinerja dari peran tersebut serta nikmati dan maknailah momen yang di lewati.“ ujar Asrullah. Menurut ketiga peserta, mereka mendapat pengalaman berharga ada disetiap kegiatan BUN yang mereka jalani, dari bootcamp yang mengajarkan hard dan softskill, farm experience yang memberikan kesempatan terjun langsung ke kandang dan melihat prosesnya secara langsung, hingga ke proyek produktivitas dimana ia dapat bertemu dengan peternak dan bersama-sama berdiskusi dan melakukan kegiatan manajemen pemeliharaan kandang peternak.

 

Kesan dan pesan serta tips dari tiga peserta terbaik BUN 3

Euvillia, Elsa dan Asrullah juga membagikan sukanya dalam menjalani kegiatan ini yaitu bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai universitas dan daerah yang berbeda-beda, bisa menjalanin relasi sekaligus kerjasama di cluster maupun di area. Selain itu juga mereka mengatakan sangat senang dapat memberikan impact yang baik pada peternak maupun manajemen ternaknya. Selain sukanya, mereka juga membagikan kenangan uniknya selama menjalani program. Pengalamam unik Euvillia yaitu saat ban motornya bocor. Berbeda dengan Euvillia, pengalaman unik elsa ketika menghadapi perbedaan pendapat dengan peternak. Namun ia dari situ dapat belajar bahwa ia tetap harus bersikap professional dan menghargai pendapat orang lain. Berbedua dengan kedua temannya, pada saat menjalani program HP Asrullah sempat rusak sehingga mengharuskan dirinya hingga pergi keluar kota untuk memperbaikinya. Namun mereka mengatakan bahwa sukanya jauh lebih banyak dibanding duka yang mereka alami selama program.

Tantangan yang mereka hadapi Euvillia dan Elsa adalah pada saat penyesuaian lingkungan dan pendekatan dengan peternak. Tantangannya tidak hanya berhenti disitu, mereka menghadapinya lagi pada saat menyampaikan intervensi yang tidak semua diterima dan diterapkan oleh peternaknya. Berbeda dengan Euvillia dan Elsa, tantangan yang di hadapi Asrullah adalah disaat melakukan beberapa kegiatan menajemen pemeliharaan dan ketika peternak sering menunda perbaikan pemeliharaan. Namun semua tantangan itu berhasil mereka lewati dengan mencoba untuk mendapatkan kepercayaan peternak.

Ada beberapa inisiatif yang diberikan Euvillia terhadap peternaknya, yaitu memperbaiki persiapan chick-in dengan menambah galon manual menambahkan jumlah tempat pakan, memperbaiki posisi tempat pakan dan biosekuriti pada kandang. Elsa juga memberikan beberapa insiatif kepada kandang dampingannya seperti penerapan pre-heating pada saat chick-in, melakukan pemberian madu pada saat brooding, penaburan sekam diseluruh area kandang, menggunakan sandal yang berbeda ketika masuka kandang, dan lainnya. Begitu juga dengan Asrullah yang memberikan beberapa inisiatif dengan harapan akan membantu memaksimalkan ternak pendampingnya.

Euvilla dan Elsa memberikan pesan dan beberapa tips untuk para peserta BUN batch 4 yaitu agar tetap fokus dengan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab dilapangan, khususnya pada proyek produktifitas. Ia memberikan pesan agar para peserta BUN batch 4 mengambil ilmu sebanyak-banyaknya, baik dari bootcamp, farm experience, peternak, KA maupun PPL. Harus semangat membantu menaikkan IP peternak dampingan dan juga penting melakukan pendekatan dan menjalin hubungan ke semua pihak selama menjalani program. “Kalian benar-benar harus keluar dari zona nyaman. Kalian tidak boleh manja ketika telah terjun langsung ke lapangan/Peternak, belajarlah mengelola emosi, maksimalkanlah peran kalian sebagai FDA agar hasil yang kalian dapatkan juga memuaskan, manfaatkanlah seluruh stakeholder yang ada disekeliling dengan baik dan jangan banyak mengeluh. Nikmatilah segala tantangan yang ada, buatlah lingkungan kerja kalian bisa menerima dan memberi rasa percaya ke kalian agar kalian bisa lebih mudah memberi masukan yang bisa berujung pada lingkungan kerja kalian dan tanamkan pada diri bahwa kita datang sebagai orang yang akan membantu menyelesaikan masalah tanpa mengahasilkan masalah serta hindarilah sikap yang terlalu menggurui, ingat bahwa karakter Peternak berbeda-beda begitupula dengan daya perimaan mereka.“ tutup Asrullah.

 

Keep in touch with us! 

Instagram   :  @edufarmers & @bertaniuntuknegeri

Facebook   : Edufarmers Foundation 

Website      : www.edufarmers.org


Back To List