news

Meniti Karir di Pulau Kalimantan

31 Aug 2022

Bertani Untuk Negeri (BUN) memiliki beberapa goals, salah satunya yaitu meningkatkan kompetensi anak muda utamanya adalah fresh graduate program studi peternakan dan pertanian sehingga memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan industri. Program BUN Batch 1 dan 2 pesertanya merupakan fresh graduate program studi peternakan, sedangkan BUN Batch 3 sampai dengan Batch 5 yang sedang berlangsung saat ini pesertanya dari mahasiswa aktif fakultas peternakan dan pertanian. 

Pratama Rahmatullah yang akrab disapa Tama merupakan salah satu alumni dari program BUN Batch 2. Pria kelahiran Kabupaten Kota 50, Padang, Sumatera Barat ini memiliki cita-cita untuk menjalankan memiliki usaha peternakan sendiri di kampung halamannya. Untuk mencapai cita-citanya, Tama melihat peluang untuk mengembangkan kompetensinya dengan mendaftar program BUN Batch 2. 

Selama program BUN Batch 2 yang dilaksanakan dari bulan Maret – Agustus 2021, Tama dapat menyelesaikan program dengan baik. Selama program, Tama ditempatkan di area operiasional Cirebon, cluster Talaga dan mendampingi 2 peternak, Dicky Syamsul dan Oman Suherman.  Kinerja Tama selama program BUN Batch 2 cukup memuaskan, Ia dapat meningkatkan Index Performance (IP) peternak dari 235 menjadi 350 dan 263 menjadi 336. Bukan hal yang mudah mengingat cluster Talaga letaknya di atas bukit yang cuacanya tidak menentu sehingga menjadi tantangan yang cukup sulit dalam meningkatkan IP ayam broiler. 

Setelah lulus dari program BUN Batch 2, Tama melanjutkan karirnya di PT Ciomas Adisatwa sebagai Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Unit Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sebelum resmi menjadi PPL, Tama melakukan on the job training (OJT) di Kandang Kasri, Malang selama 2 bulan, lalu menjalani probation selama 3 bulan. Pak Efendi Syahputra yang menjabat sebagai Head of Unit Ciomas Palangkaraya merasa puas dengan kinerja Tama yang sudah melewati masa probation dan sudah resmi menjadi Petugas Penyuluh Lapangan Ciomas Unit Palangkaraya.  

Menurut Pak Efendi, kemampuan dan kompetensi Tama lebih unggul dari rekan kerja lainnya yang masuk secara bersama dengan Tama. “Memang kelihatan perbedaan alumni BUN dengan non-alumni BUN dari sisi pengetahuan teknikal ayam broiler. Tama lebih unggul dari rekan lainnya, terutama tentang sistem kandang close house”. Selain itu, Tama juga memberikan inovasi yang sebelumnya belum pernah ada di Unit Palangkaraya yaitu membuat template untuk menghitung kecepatan angin dengan menggunakan microsoft excel. “Saya juga agak kaget ya ketika Tama membuat template tersebut, karena itu sangat berguna bagi kami terutama PPL dalam menghitung kecepatan angin di kandang peternak yang sudah dirumuskan secara otomatis”, Tukas Pak Efendi melalui daring.  

Pak Efendi berharap ada banyak alumni BUN yang dapat berkarir di PT Ciomas Adisatwa, terutama di Unit Kalimantan, di mana wilayah tersebut masih berkembang untuk peternakan ayam broiler sehingga membutuhkan tenaga baru yang siap mengembangkan peternakan ayam broiler. 


Back To List