Kiat-kiat Membangun Bisnis Bidang Startup Agritech

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia memberikan dorongan kepada para pengusaha untuk mengembangkan inovasi baru dalam sektor pertanian. Salah satu inovasi yang sedang berkembang adalah startup agritech, yang menggabungkan teknologi dengan pertanian sebagai peluang bisnis untuk memajukan sektor tersebut melalui pengelolaan sumber daya manusia dan pendanaan yang lebih efisien. 

Dalam menjalankan bisnis startup agritech, perlu bagi pegiat bisnis untuk berkolaborasi dengan pihak atau mitra tertentu agar dapat mencapai target yang telah diinginkan. Berikut kiat-kiat membangun bisnis bidang startup agritech:

Menentukan Visi Misi

Langkah pertama bagi para pengusaha adalah menetapkan visi dan misi yang akan menjadi panduan dalam menjalankan program bisnis. Dengan memiliki visi misi yang jelas, baik pengusaha maupun mitra bisnis dapat memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan dampak yang ingin dicapai oleh perusahaan startup.

Melakukan Analisis SWOT

Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) perlu dilakukan untuk menyusun strategi yang efektif dalam menghadapi tantangan dalam ekosistem bisnis.

Merancang Business Model

Merancang model bisnis yang efektif akan membantu pengusaha dalam memberikan dan menciptakan inovasi yang dapat memberikan dampak positif. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang model bisnis termasuk perencanaan usaha, anggaran produksi, sumber daya manusia, dan aktivitas bisnis.

Inovasi

Inovasi menjadi kunci dalam bisnis startup agritech. Para pengusaha perlu menemukan solusi baru yang dapat mengatasi permasalahan yang ada di sektor pertanian. Dengan menemukan hal baru, startup agritech dapat mengembangkan produk dan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Melakukan Riset Pasar

Riset pasar diperlukan agar perusahaan startup mengetahui jenis-jenis komoditas yang sedang dibutuhkan atau digemari masyarakat. Melalui riset pasar, startup sebagai penyedia jasa dapat mengkombinasikan beberapa komoditas agar permintaan pasar terpenuhi. 

Observasi Petani dan Lingkungan

Dalam berinovasi di sektor pertanian, pengusaha startup perlu memperhatikan aspek sosial dan fisik di lingkungan pertanian. Hal ini penting agar inovasi yang dikembangkan dapat diterima oleh petani dan sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam lingkungan tersebut.

Merencanakan Edukasi dan Pelatihan

Pemberdayaan berupa edukasi dan pelatihan bagi petani diperlukan agar pengolahan serta penyaluran produk pertanian dapat berjalan secara efisien. Selain itu, baik perusahaan maupun petani saling berbagi ilmu dan pengalaman untuk meningkatkan sektor agrikultur yang lebih maju.

Back To List