Pemahaman Mendalam tentang Fase Pertumbuhan Kentang: Kunci Sukses Pak Jajang Menjuarai Sentra Bertani Competition di Garut

Kentang merupakan komoditas unggulan petani hortikultura di dataran tinggi Garut, Jawa Barat, karena nilai ekonominya yang tinggi serta peran sosial dan lingkungannya. Namun petani kentang kerap menghadapi tantangan di lapangan seperti hasil panen yang tidak maksimal serta biaya pengeluaran yang belum efisien.   

Menjawab tantangan tersebut, Edufarmers mengadakan Sentra Bertani Competition (SBC) yang didukung oleh Benih Berkah Berseri (BBB) yang puncaknya berlangsung pada hari Minggu, 22 Juni 2025, di Lapangan Tembak Sudrajat, Yonif 303 Garut. Program ini bukan sekadar ajang kompetisi antarkelompok tani, tetapi juga menjadi wadah pelatihan intensif berbasis Farmers Field School, yang mendorong penerapan praktik pertanian modern, efisien, dan tepat guna, mulai dari pemilihan varietas, pengendalian hama, hingga pengelolaan biaya. 

Dari hasil kompetisi, Kelompok Cikajang 7 Desa Giriawas yang dipelopori oleh Pak Jajang berhasil menjadi juara dengan skor 91,13. Pak Jajang dan kelompoknya berhasil meraih hasil panen sebesar 44 ton/hektar dalam waktu 4 bulan.  

Pak Jajang menuturkan, dirinya dengan anggota kelompok rutin mengamati tanaman dan memberikan pupuk yang sesuai dengan fase pertumbuhannya. Dari pengalamannya tersebut, dirinya menyimpulkan bahwa kunci keberhasilan panen kentang terletak pada pemahaman setiap fase tumbuh tanaman dan kebutuhan nutrisinya di tiap tahap.  

Berkat kolaborasi antar pihak, Edufarmers International  mengucapkan terima kasih kepada Benih Berkah Berseri (BBB) sebagai sponsor utama atas komitmennya dalam menyediakan agri input berkualitas dan pendampingan teknis.  

Melalui SBC, Edufarmers berharap dapat terus mendampingi petani dalam menerapkan pertanian yang efisien, berkualitas, dan berkelanjutan. Dengan keterampilan praktis dan pengetahuan teknis yang tepat, potensi panen kentang di Garut dapat terus ditingkatkan secara signifikan. 

Back To List