Integrasi Gizi dan Teknologi untuk Memantau Pertumbuhan Anak

Edufarmers International Foundation, dengan dukungan dari Bisa Sembuh Fund milik Kitabisa.org dan Program APAC Digital Transformation 2.0 dari Infoxchange, telah melaksanakan program percontohan yang mengintegrasikan intervensi gizi dan inovasi digital di Kalipare, Malang, Jawa Timur—menjangkau 135 pengasuh dan anak-anak di enam desa. 

Inisiatif ZeroStunting ini bertujuan untuk menguji bagaimana kombinasi antara dukungan gizi langsung dan alat digital berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat mempercepat kemajuan menuju target penurunan stunting nasional Indonesia. 

Melalui program unggulan One Day One Egg (1D1E), setiap anak menerima satu butir telur setiap hari selama enam bulan, dengan total 28.350 butir telur yang dibagikan. Program ini dilengkapi dengan lokakarya edukasi untuk orang tua serta pemantauan berkelanjutan melalui SAKTI, chatbot AI berbasis WhatsApp, dan ZeroStunting Knowledge Hub, yang berisi lebih dari 60 artikel edukatif dan 13 video pendek dengan total lebih dari 33.000 penonton.  

Dengan mendigitalisasi proses dan komunikasi, SAKTI berhasil mengubah sistem pelaporan manual menjadi lebih efisien dan akurat—mengurangi kesalahan input data, mempercepat pemantauan secara real-time, dan membebaskan tenaga kader kesehatan masyarakat untuk fokus pada pendampingan serta perubahan perilaku keluarga. 

Hasil Utama 

Peningkatan Gizi dan Kesehatan Anak 

• Prevalensi stunting menurun sebesar 14% dalam enam bulan. 

• Kasus stunting berat berkurang hingga 32%. 

• Anak dengan berat badan kurang (underweight) menurun sebesar 46%. 

Peningkatan Kepatuhan dan Keterlibatan Keluarga 

• Kepatuhan pemberian telur harian meningkat dari 76% menjadi 92%. 

• Kunjungan bulanan ke Posyandu naik dari 88% menjadi 97%, menunjukkan peningkatan partisipasi dalam layanan kesehatan masyarakat. 

• Lebih dari 90% keluarga menerapkan praktik pengasuhan yang lebih baik seperti frekuensi makan yang cukup, keragaman makanan, dan pemantauan pertumbuhan rutin. 

Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Perilaku 

• Partisipasi dalam lokakarya meningkatkan pengetahuan orang tua rata-rata 5%, dan bahkan mencapai +19% ketika topik yang lebih mendalam diperkenalkan. 

• Kuis interaktif di chatbot SAKTI menambah peningkatan pengetahuan sebesar 6%, menunjukkan bahwa edukasi digital ringan mampu menjaga keterlibatan peserta. 

• Kepercayaan diri orang tua dalam menyiapkan makanan bergizi hampir dua kali lipat, dari 42% menjadi 80%. 

Pembelajaran Utama 

Kedepannya, Edufarmers akan menggunakan berbagai pembelajaran dari pelaksanaan program ini untuk menyempurnakan dan memperluas model program. Terdapat tiga prioritas utama yang tidak hanya relevan bagi kami, tetapi juga bermanfaat bagi organisasi lain yang bekerja dalam program penurunan stunting: 

• Memasangkan intervensi gizi dengan perubahan perilaku: Dukungan gizi akan memberikan hasil terbaik bila dikombinasikan dengan edukasi dan pendampingan yang membantu keluarga menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Pesan-pesan perilaku juga perlu bergeser dari “apa yang perlu diberikan” menjadi “bagaimana cara memberi makan”, dengan penekanan pada rutinitas waktu makan, suasana saat makan, dan kebiasaan hidup sehat di rumah.  

• Memanfaatkan teknologi sebagai pengampu: Teknologi digital, seperti chatbot dan pengingatnya, dapat menjaga keterlibatan orang tua, memberikan panduan singkat namun tepat sasaran, serta mengurangi beban administratif kader dan petugas lapangan.  

• Membuat rencana jangka panjang: Penanganan stunting membutuhkan waktu dan ketekunan. Hasil program perlu dilihat dalam periode yang lebih panjang, menekankan pola hidup sehat (rutinitas makan, tidur, dan aktivitias fisik), dan melibatkan kolaborasi lintas sekor, terutama untuk pencegahan penyakit dan stunting sejak dini melalui peningkatan kesehatan ibu. 

Dengan penguatan hal-hal tersebut, Edufarmers berkomitmen untuk memperluas jangkauan program 1D1E ke lebih banyak komunitas, serta berkolaborasi dengan organisasi se-visi untuk mewujudkan tujuan ZeroStunting, membawa Indonesia menuju masa depan dimana tidak ada lagi anak yang terhambat oleh stunting.  

Baca laporan lengkapnya di sini: Laporan akhir ZeroStunting

Back To List