news

Ketahanan Pangan Demi Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Petani

30 Sep 2022

Problematika ketersediaan pangan seperti kelangkaan bahan pokok pangan menjadi persoalan yang sering diperbincangkan. Hal tersebut berkaitan dengan masalah atas isu ketahanan pangan di ranah nasional maupun global. Menurut data Global Food Security Index (GFSI), ketahanan pangan Indonesia pada 2021 melemah dibanding tahun sebelumnya. GFSI mencatat skor indeks ketahanan pangan Indonesia pada 2020 mencapai level 61,4. Namun, pada 2021 indeksnya turun menjadi 59,2. Indeks tersebut menjadikan ketahanan pangan Indonesia tahun 2021 berada di peringkat ke-69 dari 113 negara. Pemerintah terus melakukan upaya penurunan angka kerentanan pangan dengan strategi pembangunan pangan dan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan, peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa strategi tersebut diantaranya seperti peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sisitem logistic pangan, pengembangan pertanian modern dan gerakan tiga kali ekspor.

Hal ini dikuatkan kembali oleh Bapak Presiden Jokowi di acara BUMN Startup Day yang dilaksanakan pada tanggal 26 – 28 September 2022 di ICE BSD City yang mengatakan bahwa urusan pangan ke depan akan menjadi persoalan besar yang harus dipecahkan oleh teknologi. Karena pada saat ini perusahaan rintisan masih didominasi oleh Fintech sebanyak 23% dan Ritel 14%. Sehingga peluang sektor pangan menjadi kesempatan besar bagi perusahaan rintisan lantaran marketdan potensi pasar yang sangat besar di Indonesia.

Edufarmers sebagai salah satu yayasan yang bergerak di sektor pertanian dan teknologi, berinisiatif mengadakan Talkshow yang bertujuan untuk mengupayakan peningkatan Ketahanan Pangan dan memperkenalkan inisiatif Edufarmers dalam mengimplementasikan berbagai program untuk memberdayakan petani lokal dan memotivasi pemuda agar tetap bersemangat memajukan pertanian Indonesia. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk merayakan Hari Tani Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 September 2022.

Dalam kegiatan media gathering dan talkshow yang diadakan hari ini, Rabu, 28 September 2022 dengan diikuti sebanyak kurang lebih 12 media dan mahasiswa binaan program Edufarmers dengan total 50 peserta, menjadi bukti keseriusan Edufarmers untuk memberikan sumbangsih terhadap ketahanan pangan nasional demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan petani.

“Tujuan dari acara ini selain untuk menyambung silatuhrami dengan media nasional, kami juga ingin menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Kami harap dari diskusi ini semakin banyak yang terinsiprasi dan banyak inisiatif-inisiatif yang tercipta agar tercapainya ketahanan pangan dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan petani Indonesia,“ ujar Amri Ilmma, selaku Chief Operating Officer Edufarmers.

Acara Talkshow sekaligus Media Gathering ini diisi oleh Bapak Anang Noegroho Setyo Moeljono selaku Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) , Ibu Michelle Arsjad selaku Vice President of Growth and Marketing Segari , dan Bapak Amri Ilmma selaku Chief Operating Officer Edufarmers.

“Saat ini tugas pemerintah adalah untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui pendekatan sustainability, health dan inclusivity. Bersama dengan Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Kementerian Pertanian RI dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengakomodir ketahanan pangan. Kedepannya pemerintah sangat mendorong masyarakat untuk menerapkan pertanian konservasi, yaitu pertanian yang tidak memberikan gangguan pada lahan,” ujar Anang Nugroho selaku Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Peran yang sama juga dilakukan oleh Startup Segari dalam menjaga kualitas produksi pertanian. Dilanjutkan oleh Ibu Michelle Arsjad selaku Vice President of Growth and Marketing Segari, “ Sebagai swasta, Segari berkomitmen untuk mengambil hasil pertanian petani lokal. Akan tetapi beberapa dari hasil pertanian tersebut tidak masuk dalam kategori grade A, sehingga Segari berinisiatif untuk mengedukasi petani agar dapat meningkatkan kualitas hasil pertaniannya”.

Dari sudut pandang Bapak Amri Ilmma selaku Chief Operating Officer Edufarmers juga menyatakan bahwa tantangan di industri pertanian masih banyak sekali. “Saat ini fokus kami adalah produksi, kami memikirkan langkah-langkah inisiatif yang bisa menyelesaikan permasalahan produksi ke petani dan peternak melalui pendampingan dan pelatihan sehingga bisa meningkatkan produktivitas lahan dan kandang. Yang kedua, kami fokus untuk peningkatan kualitas produk tani, namun hal ini perlu kerjasama dari multi stakeholder untuk mengapresiasi hasil produk tani yang lebih baik. Seperti memberikan nilai beli yang berbeda untuk produk dengan kualitas grade A”.

Acara ditutup dengan presentasi oleh Yos Fahleza Rahmatullah, selaku Head of Business and Channel Development terkait rencana Edufarmers dalam mengadakan acara Agrinnovation Conference yang rencananya diadakan awal tahun 2023.


Back To List