news

Google.org memberikan dukungan sebesar US$3,5 juta kepada Yayasan Edufarmers untuk membawa kecerdasan buatan (AI) kepada 200.000 petani kecil di Thailand dan Vietnam

12 Aug 2025

Pertanian merupakan sektor vital di Asia Pasifik, menyerap sekitar 30% dari total populasi. Namun, sektor ini menghadapi tekanan besar, terutama akibat perubahan iklim yang diperkirakan dapat menurunkan produktivitas tanaman hingga 50% di beberapa wilayah pada tahun 2050. Di Asia Tenggara saja, lebih dari 70 juta petani kecil menghadapi tantangan ini.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Google.org—badan filantropi Google—mengumumkan hibah senilai US$3,5 juta kepada Edufarmers International Foundation (Edufarmers), organisasi nirlaba yang telah menghadirkan solusi pertanian berbasis kecerdasan buatan (AI) bagi petani kecil di Indonesia. Dana ini akan mendukung perluasan solusi ini ke Thailand dan Vietnam sehingga dapat menjangkau 200.000 petani kecil. Edufarmers adalah penerima pertama dari APAC AI for Society Intiative senilai US$10 juta yang dikelola oleh Google.org di kawasan Asia-Pasifik.  

“Menjadi penerima pertama dari inisiatif AI for Society adalah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi kami di Edufarmers. AI dalam pertanian adalah hal yang personal—karena petani adalah inti dari ketahanan pangan, namun sering menghadapi tantangan sendirian. Dengan AI agronomis, kami menjembatani kesenjangan ini agar pengetahuan dapat diakses dan dimanfaatkan secara nyata. Kami menantikan untuk mengadaptasi pengalaman kami di Indonesia demi mendukung petani di Thailand dan Vietnam.”ujar Amri Ilmma, COO Edufarmers.

Bersama mitra lokal, Edufarmers akan mengembangkan chatbot agronomi berbasis AI yang gratis dan disesuaikan dengan konteks lokal. Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Selain itu, sebanyak 30.000 petani dan penyuluh pertanian akan dilatih dalam Praktik Pertanian yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP) guna meningkatkan produktivitas, ketahanan pangan, dan pendapatan mereka.

"Kami telah melihat bagaimana AI mendorong perubahan besar di sektor pertanian, yang merupakan inti dari banyak perekonomian di kawasan ASEAN. Melalui hibah ini, kami menghadirkan potensi tersebut kepada para petani kecil di Thailand dan Vietnam. Dengan memadukan teknologi AI dan keahlian lokal, kami tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat sistem pangan serta mendukung praktik pertanian berkelanjutan—membuka peluang, satu petani, satu keluarga, dan satu lahan pada satu waktu." ujar Sapna Chadha, Vice President, Google Southeast Asia and South Asia Frontier. 

Inisiatif ini memperkuat kemitraan antara Google.org dan Edufarmers yang telah terjalin sejak 2022, dengan misi bersama untuk memperkuat ketahanan pangan dan upaya mendorong praktik pertanian berkelanjutan. (Pelajari lebih lanjut: https://www.youtube.com/watch?v=rlprqllxG5g)  


Back To List