news

Edufarmers & Visa Melawan Ketidakpastian dengan Literasi Keuangan: Program Permata untuk Petani Indonesia

22 Nov 2024

Sektor pertanian masih menjadi sumber ekonomi dan mata pencaharian utama bagi banyak keluarga di Indonesia. Menurut data terbaru dari Sensus Pertanian 2023, terdapat 28,4 juta rumah tangga di Indonesia yang terlibat dalam kegiatan pertanian. 

Namun, terlepas dari perannya yang vital, sektor pertanian di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Rumah tangga petani sering kali mengalami ketidakstabilan keuangan karena fluktuasi pendapatan, ketidakpastian pasar, dan biaya operasional yang tidak dapat diprediksi. Selain itu, terbatasnya akses ke layanan keuangan formal dan kurangnya pengetahuan dalam mengelola keuangan membuat banyak keluarga petani rentan terhadap masalah ekonomi yang lebih dalam.

Ketidakstabilan finansial ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan harian, tetapi juga menghambat mereka dalam pengembangan usaha taninya. Dalam kondisi yang serba terbatas ini, peningkatan literasi keuangan menjadi sangat penting untuk membantu rumah tangga pertanian mengatur dan juga merencanakan tujuan keuangan mereka. 

Menjawab tantangan tersebut, Edufarmers berkolaborasi dengan VISA membuat Program Pelatihan Rumah Tangga Cermat dan Taat Anggaran (Permata). Pelatihan ini akan fokus memberikan literasi keuangan untuk ibu-ibu dari keluarga pertanian agar mencapai tujuan keuangan mereka di tengah kerentanan ekonomi yang mereka hadapi. Program ini akan dilaksanakan selama tiga3 tahun, dimulai dari 2024 hingga 2026. 

Pada bulan Oktober lalu, telah dilaksanakan pelatihan kepada 42 Kader Permata yang tersebar di tiga wilayah yaitu Kecamatan Compreng (Subang), Kecamatan Cikajang (Garut), dan Kecamatan Cisurupan (Garut). Peserta dibekali dasar-dasar manajemen keuangan dan juga pentingnya rencana keuangan yang dibalut dengan gamifikasi monopoli untuk mempraktekan ketepatan keputusan finansial yang tepat. Selanjutnya, Kader Permata di ketiga wilayah tersebut akan mentransfer wawasannya melalui pelatihan setiap dua mingguan yang akan dilaksanakan pada bulan November – Desember 2024 kepada ibu-ibu petani di desa masing-masing.  

Dengan memberikan edukasi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik keluarga petani, program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola pendapatan dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi fluktuasi pendapatan di masa depan, sehingga dapat memperkuat ketahanan keluarga petani.


Back To List