news
Edufarmers Terima 2 Juta Dollar dari Google.org untuk Memberdayakan Petani dan Mencegah Stunting
03 Oct 2024Edu Farmers International Foundation (Edufarmers), organisasi nirlaba di Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan pertanian dan pencegahan stunting, hari ini meluncurkan program terbarunya Fostering AI for Resilient Farming and Mitigating Stunting - F.A.R.M. Didukung oleh hibah USD 2 juta dari Google.org, inisiatif ini memanfaatkan potensi artificial intelligent (A.I.) untuk memberikan panduan yang dipersonalisasi guna meningkatkan produktivitas petani skala kecil dan memberdayakan orangtua serta komunitas dalam mencegah stunting pada anak-anak. Program ini menargetkan lebih dari 200.000 petani skala kecil dan keluarga rentan di seluruh Indonesia.
“Dana hibah dari Google.org mendukung Edufarmers untuk memanfaatkan potensi A.I. dalam mengatasi tantangan mendesak secara langsung,” kata Amri Ilmma, Chief Operating Officer Edufarmers. “Kami berkomitmen untuk mengubah inovasi menjadi dampak nyata dengan mendorong pertumbuhan inklusif sehingga ribuan petani dan anak-anak dapat berkembang.”
Hibah ini merupakan kelanjutan dari dukungan sebelumnya dari Google.org pada tahun 2022 di mana Edufarmers berhasil melatih 4.400 petani dan 1.000 mahasiswa melalui program ‘Bertani Untuk Negeri’.Program ini membekali mereka dengan praktik pertanian yang baik dan keterampilan bisnis untuk menghadapi tantangan di sektor pertanian. Selain itu, platform pembelajaran daring Bertani Academy yang dikembangkan melalui hibah pertama dari Google.org telah menarik lebih dari 2.500 pengguna, menunjukkan jangkauan Edufarmers yang terus berkembang dan minat petani dalam meningkatkan efisiensi serta produktivitas.
Dengan momentum ini, program F.A.R.M. akan melanjutkan upaya untuk mengatasi tantangan utama dengan fokus pada 2 komponen utama berikut:
1. Memperkuat Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani melalui Ekosistem Plaza Bertani dan Chatbot A.I.
Program F.A.R.M akan mengatasi ketahanan pangan secara langsung dengan 2 pedekatan. Pertama, Chatbot A.I. akan membekali 80.000 petani dengan saran yang dipersonalisasi dan real-time untuk mengoptimalkan tanaman mereka guna meningkatkan produktivitias. Misalnya, petani dapat memperoleh rekomendasi tentang perawatan pestisida dengan mengirimkan foto tanamannya. Selain itu, bisa juga chatbot dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi penyiraman dan penggunaan pemupukan yang optimal berdasarkan data lokal cuaca dan kondisi tanah. Yang kedua, melalui Ekosistem Plaza Bertani, yaitu platform komprehensif untuk pendidikan dan pemberdayaan komunitas petani, akan meberdayakan 20.000 petani melalui sekolah lapangan, dengan mengajarkan petani teknik agrinomi yang disesuaikan dengan kondisi lokal untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.
2. Mencegah Stunting melalui Nutrition A.I. dan Knowledge Hub
Edufarmers akan meningkatkan skala upayanya dalam mencegah stunting dengan mengenalkan Nutrition A.I. dan Knowledge Hub untuk menjangkau 100.000 orang tua, kader kesehatan, dan guru. Platform ini akan memberikan pengetahuan terkait perkembangan anak, khususnya terkait gizi dan pencegahan stunting, serta melakukan intervensi gizi secara langsung kepada 1.500 anak melalui program 1 telur 1 hari. “Orang tua akan diberikan informasi perawatan anak dan saran makan sehat melalui Chatbot A.I. kami untuk meningkatkan nutrisi,” tambah Amri.
Edufarmers akan bekerja sama dengan lembaga pemerintahan terkait, organisasi masyarakat, dan mitra perusahaan untuk memberikan dampak dan mendorong pertukaran pengetahuan.
Edufarmers mengambil tindakan ini secara bersamaan untuk mengefektifkan perubahan berkelanjutan, membangun ketahanan di antara komunitas pertanian Indonesia sesuai dengan agenda pembangunan nasional, dan memastikan partisipasi jangka panjang di tingkat lokal.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Google.org dan mitra kami. Berkat dukungan mereka, Edufarmers berada pada posisi unik untuk mengatasi beban ganda dalam sektor pertanian dan gizi di Indonesia,” ucap Amri. “Penggunaan teknologi A.I. dalam program ini dapat mengubah pertanian dan berkontribusi pada upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target penurunan angka stunting nasional. Ini akan menjadi langkah penting untuk membangun masa depan yang sehat dan tangguh bagi keluarga dan petani Indonesia.”
Back To List