news

Pemberdayaan Kader Pencegahan Stunting: Strategi Pemantauan Program Stunting pada acara Training for the Champion, Poultry Carnival 2023

31 Oct 2023

Oktober 2023 – Tim SAN (Santosa Untuk Nusantara) bersama dengan MIPI (Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia) berpartisipasi dalam acara Poultry Carnival 2023 yaitu Training for the Champion: Kader Pencegahan Stunting dan Gerakan Ayo Makan Daging & Telur Unggas. Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023 mengundang para kader pencegahan stunting dari setiap desa untuk memberi pengetahuan terkait pentingnya nutrisi dan gizi hewani untuk pencegahan stunting.  

Bertempat di Aula Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Mulya mewakili Camat Dramaga mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan acara Training for the Champion untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Dramaga. Sebagai Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Dramaga, Mulya menuturkan bahwa angka stunting di daera Dramaga masih terbilang cukup tinggi. 

“Tercatat sebanyak 281 anak yang mengalami stunting. Ini tersebar di 10 desa, dan 4 desa di antaranya ditetapkan dalam SK Bupati sebagai 4 desa lokasi fokus stunting.  Program ini akan fokus kepada 4 desa tersebut dan diharapkan akan membawa dampak yang signifikan bagi penurunan angka stunting di Kecamatan Dramaga”, tutur Mulya dalam sambutannya. 

Melalui kegiatan Training for the Champion, tim SAN turut berpartisipasi menjadi pembicara mengenai pentingnya monitoring atau pemantauan kondisi anak untuk menurunkan angka stunting. Felix Limanjaya selaku Head of Stunting Prevention Program, Edufarmers, menjelaskan bahwa penting bagi kader untuk selalu memantau atau memonitori isu stunting di daerah masing-masing.  

“Ibu-ibu kader sudah berusaha keras, tetapi dampaknya tidak diketahui. Maka disini kita ingin membantu kader-kader untuk mencari tahu dampak penekanan stunting yang efektif. Bagaimana cara kita mengukur dampak atau memonitor data tersebut? Kami membutuhkan bantuan ibu-ibu kader sekalian, yakni secara prosesnya kita harus mempersiapkan data partisipannya atau penerima manfaat”, ujar Felix Limanjaya. 

Monitoring penerima manfaat diperlukan untuk mengukur seberapa jauh angka stunting berhasil ditekan. Data yang diperlukan termasuk nama lengkap, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, dan  posyandu untuk melakukan monitoring agar anak mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisinya.  

Pemeriksaan berupa berat dan tinggi anak, kunjungan ke posyandu, dan intervensi gizi perlu dicatat agar kader dapat mengevaluasi program stunting yang sedang berjalan efektif atau tidak. Melalui monitoring, tim SAN akan melakukan analisis untuk membuat dashboard perkembangan anak setiap bulan. 

“Data hasil monitoring akan dianalisa oleh tim SAN dan akan dibuatkan dashboard. Dengan adanya dashboard, perkembangan setiap anak akan tedata setiap bulannya, sehingga kita bisa mengetahuai apakah anak tersebut masih stunting atau tidak. Selain itu, pada dashboard juga terdapat data jumlah partisipan dari suatu area atau demografi,” lanjut Felix Limanjaya. 

Dalam acara pelatihan kader Training for the Champion, MIPI bekerja sama dengan tim SAN untuk memantau program stunting di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor mulai Oktober hingga Desember 2023. Melalui kerja sama ini, diharapkan ada perhatian yang terfokus untuk memantau perkembangan anak agar bebas stunting.  

Akhir kegiatan ditutup dengan penyaluran telur dari SAN – Edufarmers kepada penerima manfaat.  

 

Sumber: 

http://troboslivestock.com/detail-berita/2023/10/21/57/17536/mipi-gelar-pelatihan-kader-pencegahan-stunting 


Back To List